Trichoderma dan Kompos Ampas Tahu Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata)

Authors

  • Aisyah Lubis Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar
  • Erlita Chaniago Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar
  • Dermawan Hutagaol Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar
  • Fachry Gunawan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar

Keywords:

Ampas Tahu, Jagung manis, Tricodherm

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman jagung manis dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan cara pemupukan baik pupuk organik maupun pupuk kimia (anorganik). Kecenderungan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Trichoderma dan Kompos Ampas Tahu serta interaksinya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti, yaitu Trichoderma (T) 4 taraf dan Kompos Ampas Tahu (A) 3 taraf yang terdiri dari 12 kombinasi dengan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah Trichoderma (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu T0 = 0 g tanaman-1, T1 = 10 g tanaman-1, T2 = 20 g tanaman-1, T3 = 30 g tanaman-1. Faktor kedua adalah kompos ampas tahu (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu A0 = 0 kg  plot-1, A1 = 2 kg plot-1, A2 = 4 kg plot-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), Luas daun (cm2) dan berat tongkol berkelobot plot-1 (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Pemberian kompos ampas tahu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berpengaruh sangat nyata terhadap luas daun pada umur 6 minggu setelah tanam, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot tongkol per plot. Sedangkan interaksi perlakuan Trichoderma dan kompos ampas tahu berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.

Downloads

Published

2022-02-28