Visual Fatigue pengguna Handphone pada anak-anak

Authors

  • Jaka Tri Hadiyatna Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan
  • Zufri Hasrudy Siregar Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Asahan
  • Yetti Meuthia Hasibuan Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan

DOI:

https://doi.org/10.54123/vorteks.v2i2.91

Keywords:

Smartphone, Stres, MSD, Visual Fatique, Ergonomi

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 mengubah tatanan belajar belajar dari rumah. Perubahan aktivitas ini dapat berdampak negatif pada keluhan fisik dan psikologis yang dapat terjadi akibat masalah perilaku saat melakukan konferensi Online. Hasil survei pada anak usia 12 sampai 14 tahun di Desa Siti Rejo 3 Medan. 99% siswa menggunakan smartphone di sekolah Online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku siswa yang mengikuti sekolah Online, mengukur tingkat ketidaknyamanan otot fisik  (MSD dan kelelahan visual), serta kecanduan psikologis dan smartphone, dan memberikan rekomendasi tentang cara meminimalkan efek negatif. yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa SMA usia 12 sampai 14 tahun, sebanyak 52 siswa dengan tingkat respons 77,6%. SMD diukur menggunakan metode Nordic Body Map, sedangkan kelelahan visual dinilai menggunakan gejala dari penelitian sebelumnya. Skala kecanduan smartphone digunakan untuk menilai tren kecanduan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas gejala MSD terjadi di daerah leher bagian atas (82,14%), punggung (72,62%) dan pinggang (71,43%). Secara keseluruhan (86%) mengalami ketegangan mata Enam gejala ketegangan mata terjadi pada 16% responden. Responden yang mengalami lebih dari 1 gejala kelelahan visual sebanyak 73,88%. sebagian besar responden memiliki mata kabur (52%), sakit mata (38%) dan mata berair (25%) dan mayoritas responden memiliki 3 gejala ketidaknyamanan mata (38%).  Rekomendasi untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik antara lain membantu lengan  saat menggunakan smartphone dan menerapkan aturan 20202020 serta metode stop-drop-flop. Masalah kesehatan jiwa dapat di minimalisir melalui kerja sama antara orang tua, siswa, dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

Downloads

Published

2021-10-15