Patogenisitas Trichoderma harzianum terhadap Hama Larva Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) pada Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) di Laboratorium
Keywords:
Kelapa Sawit, Kumbang Tanduk, Larva, T. harzianumAbstract
Hama kumbang tanduk dapat menimbulkan kerusakan lebih dari 25 %, jamur Trichoderma harzianum sebagai salah satu alternatif dalam pengendalian hama kumbang tanduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan agen hayati T. harzianum dalam mengendalikan hama larva kumbang tanduk (O. rhinoceros) pada Instar III di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Al-Azhar Jl. Pintu Air IV No. 214 Padang Bulan Medan Johor, Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan sebagai berikut: Kontrol (Tanpa jamur), H1 (15 g 100 ml-1), H2 (25 g 100 ml-1), H3 (35 g 100 ml-1), H4 (45 g 100 ml-1) H5 (55 g 100 ml-1), H6 (65 g 100 ml-1). Hasil penelitian T. harzianum dari isolat tanah, menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan 17, 18, 23, 24 dan 25 HSA, berpengaruh sangat nyata pada 19, 20, 21, 22, 26, 27, 28, 29 dan 30 HSA. Konsentrasi jamur T. harzianum yang paling efektif pada perlakuan H4 (45 g 100 ml -1 Aqua pro injection) dengan Mortalitas larva Oryctes rhinoceros mencapai 83,33%. Waktu yang dibutuhkan untuk mematikan 50% Larva O. rhinoceros 24,760 (23,457-26,301). Konsentrasi penggunaan jamur T. harzianum yang efektif pada perlakuan H4 (45 g 100 ml-1 Aqua pro injection). Waktu tercepat untuk mematikan 50 % Larva O. rhinoceros pada perlakuan H4 dengan konsentrasi 45 g 100 ml -1 Aqua pro injection.