Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang dan Pupuk Anorganik NPKMg terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Pre Nursery

Authors

  • Aisyah Lubis Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al-Azhar
  • Farida Hariani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al-Azhar
  • Sutrisno Sutrisno Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al-Azhar

Keywords:

Bibit kelapa sawit, NPKMg, Pertumbuhan, POC kulit pisang

Abstract

Peningkatan produksi kelapa sawit yang cenderung meningkat tersebut memerlukan kecukupan bibit yang berkualitas dalam jumlah banyak. Bibit yang berkualitas diperoleh melalui kegiatan pemeliharaan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair kulit pisang dan pupuk anorganik NPKMg terhadap pertumbuhan bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pre nursery. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua faktor yang diuji dimana faktor pertama adalah pupuk organik kulit pisang yang terdiri dari 4 taraf yaitu  P0 = kontrol (tanpa POC kulit pisang) P1 = 80 ml polybag -1, P2 = 100 ml polybag-1 , P3 = 120 ml polybag-1 . Faktor kedua adalah pupuk NPKMg terdiri dari 3 taraf  yaitu N0 = kontrol (tanpa pupuk NPKmg), N1 = 0.2 g 50 ml-1 air polybag -1, N2 = 0.4 g 50 ml -1 air polybag-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), bobot kering tajuk (g), bobot kering akar (g). Hasil peneltian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair kulit pisang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun umur 8 dan 12 MST, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Aplikasi pupuk NPKMg berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kering tajuk dan bobot kering akar,. sedangkan interaksi pupuk organik cair kulit pisang dan pupuk NPKMg berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter

Downloads

Published

2022-08-31