Insektisida Nabati Biji Pinang dan Kulit Jeruk Nipis untuk Mengendalikan Larva Kumbang Tanduk di Laboratorium
Keywords:
Biji pinang, Kulit jeruk nipis, Larva kumbang tandukAbstract
Kendala yang dihadapi dalam pembudidayaan kelapa sawit adalah serangga kumbang tanduk, serangga utama tanaman kelapa sawit yang menurunkan hasil sebesar 60% pada saat panen pertama dan menyebabkan kematian sebesar 25% pada tanaman belum menghasilkan. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan tanaman pinang dan jeruk nipis yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi ekstrak biji pinang dan kulit jeruk nipis yang efektif untuk mengendalikan larva kumbang tanduk pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Al-Azhar, Medan, Sumatera Utara dari Maret sampai April 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan yaitu: ekstrak biji pinang terdiri dari 3 taraf , (P0), kontrol, (P1), 30 ml L-1, (P2), 60 ml L-1. Ekstrak kulit jeruk nipis terdiri dari 4 taraf, (J0), kontrol, (J1), 20 ml L-1, (J2), 40 ml L-1, (J3), 60 ml L-1. Hasil penelitian menunjukan ekstrak biji pinang dengan konsentrasi (P2), 60 ml L-1 merupakan yang paling efektif dengan persentase mortalitas (97.50%). Ekstrak kulit jeruk nipis dengan konsentrasi (J3), 60 ml L-1 merupakan yang paling efektif dengan persentase mortalitas (87.78%).