Tingkat Kerusakan Jagung oleh Hama Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) pada Dua Ketinggian Tempat di Kabupaten Banyumas
Abstract
Hama utama yang menyerang tanaman jagung adalah ulat grayak (Spodoptera frugiperda). Kondisi geografis Kabupaten Banyumas yang berbeda menjadikan setiap daerah memiliki kondisi lahan serta cara budidaya yang berbeda. Oleh karena itu, perlu diketahui pengaruh ketinggian tempat terhadap besarnya kerusakan akibat serangan hama ulat grayak pada jagung. Tujuan penelitian untuk menghitung kerusakan tanaman jagung yang disebabkan oleh hama ulat grayak pada dua ketinggian berbeda. Metode penelitian menggunakan metode survei langsung pada lahan budidaya jagung yang terserang hama ulat grayak di Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified purposive random sampling, dengan dilanjutkan uji t. Lokasi yang disurvei adalah dataran dengan ketinggian 114 mdpl (kelurahan Karangwangkal) dan 335 mdpl (kelurahan Sikapat), dari dua ketinggian tersebut diambil dua lokasi. Pengambilan sampel dilakukan secara diagonal yaitu 5 plot, setiap plotnya diambil 10 sampel tanaman untuk mendapatkan data hama pertanaman jagung. Kerusakan jagung yang disebabkan oleh ulat grayak sebesar 78.75% di Kelurahan Karangwangkal dan 50.25% di Kelurahan Sikapat. Serangan ulat grayak pada jagung di Kelurahan Karangwangkal lebih tinggi dibandingkan dengan kelurahan Sikapat.