Jurnal Agrofolium
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
<p>ISSN : <a title="issn cetak" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210922250839522" target="_blank" rel="noopener">2808-0815 (media cetak)</a>| ISSN : <a title="issn online" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210922300861522" target="_blank" rel="noopener">2808-0114 (media online)</a></p> <p>Jurnal AGROFOLIUM adalah wadah menerbitkan artikel penelitian yang asli dibidang Pertanian khususnya Agroteknologi. Jurnal ini dekelola oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Al Azhar Medan terbit 2 kali setahun yaitu bulan Agustus dan Februari. Tim editorial bertujuan untuk mempublikasikan penelitian dan inovasi yang kreatif, berkualitas tinggi dengan mengangkat berbagai hasil riset atau penelitian maupun studi kasus yang terjadi dilapangan dari berbagai aspek dan perspektif yang berkembang dalam masyarakat.</p>Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar Medanen-USJurnal Agrofolium2808-0815Pemberian Pupuk Kandang Puyuh Dan Pupuk Organik Petroganik Terhadap Pertumbuhan Dan Pr Oduksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/377
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk kandang puyuh dan pupuk organik petroganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy (Brassica rapa L) serta interaksinya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah pemberian pupuk kandang puyuh (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = tanpa perlakuan (kontrol), P1 = 1 kg plot-1, T2 = 2 kg plot-1, dan T3 = 3 kg plot-1. Faktor kedua pupuk organik petrogenik (O) terdiri dari 3 taraf yaitu O0 = tanpa perlakuan (kontrol), O1 = 0.2 kg plot-1, dan O2 = 0.4 kg plot-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm), bobot tanaman per sampel (g) dan bobot tanaman per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang puyuh berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, bobot tanaman per sampel dan bobot tanaman per plot. Pemberian pupuk organik petrogenik berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tanaman per sampel dan bobot tanaman per plot. Interaksi pemberian pupuk kandang puyuh dan pemberian pupuk organik petrogenik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.</p>Bintang Tri PamujiAhmad SofianIwan Hasrizart
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442343348Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Eco Farming untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/378
<p>Kebutuhan nasional bawang merah semakin meningkat setiap tahun seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia. Penurunan produksi bawang merah dapat mempengaruhi ketersediaan produksi bawang merah menjadi berkurang, sehingga perlu adanya peningkatan produksi bawang merah khususnya dengan memperbaiki teknik budidaya maupun pengoptimalan fungsi tanah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan pemberian eco farming serta interaksinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah Pupuk Kandang Sapi (S) yang terdiri dari 3 taraf yaitu S0 = tanpa perlakuan (kontrol), S1 = 1 kg plot-1, S2 = 2 kg plot-1. Faktor pemberian Eco Farming (E) terdiri dari 4 taraf yaitu E0 = tanpa perlakuan (kontrol), E1 = 1,5 ml L-1 air plot-1, E2 = 3 ml L-1 ter air plot-1 dan E2 = 4,5 ml L-1 air plot-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman , jumlah anakan per rumpun dan bobot umbi per plot .Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap parameter bobot umbi plot-1 tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun. Pemberian eco farming berpengaruh nyata terhadap parameter bobot umbi per plot tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun. Interaksi dari kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.</p>Aisyah LubisFarida HarianiKhairunisa
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442349355Tingkat Kerusakan Jagung oleh Hama Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) pada Dua Ketinggian Tempat di Kabupaten Banyumas
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/379
<p>Hama utama yang menyerang tanaman jagung adalah ulat grayak (<em>Spodoptera frugiperda</em>). Kondisi geografis Kabupaten Banyumas yang berbeda menjadikan setiap daerah memiliki kondisi lahan serta cara budidaya yang berbeda. Oleh karena itu, perlu diketahui pengaruh ketinggian tempat terhadap besarnya kerusakan akibat serangan hama ulat grayak pada jagung. Tujuan penelitian untuk menghitung kerusakan tanaman jagung yang disebabkan oleh hama ulat grayak pada dua ketinggian berbeda. Metode penelitian menggunakan metode survei langsung pada lahan budidaya jagung yang terserang hama ulat grayak di Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel dilakukan secara <em>stratified purposive random sampling</em>, dengan dilanjutkan uji t. Lokasi yang disurvei adalah dataran dengan ketinggian 114 mdpl (kelurahan Karangwangkal) dan 335 mdpl (kelurahan Sikapat), dari dua ketinggian tersebut diambil dua lokasi. Pengambilan sampel dilakukan secara diagonal yaitu 5 plot, setiap plotnya diambil 10 sampel tanaman untuk mendapatkan data hama pertanaman jagung. Kerusakan jagung yang disebabkan oleh ulat grayak sebesar 78.75% di Kelurahan Karangwangkal dan 50.25% di Kelurahan Sikapat. Serangan ulat grayak pada jagung di Kelurahan Karangwangkal lebih tinggi dibandingkan dengan kelurahan Sikapat.</p>Asih SekianaHeru Adi DjatmikoRatna Dwi Hirma Windriyati
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442356363Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Eco Farming Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis gueneensis Jacq.) di Prenursery
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/380
<p>Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak nabati yang telah menjadi komoditas pertanian utama dan unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Eco Farming terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (<em>Elaeis gueneesis </em>Jacq).di Prenursery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu A<sub>0</sub> = 0 g kg<em><sup>-1</sup></em> tanah (kontrol), A<sub>1</sub> = 5 g kg<em><sup>-1</sup></em> tanah, A<sub>2</sub> = 10 g kg<em><sup>-1</sup></em> tanah. Faktor kedua adalah pupuk organik Eco Farming (E) yang terdiri dari 4 taraf yaitu E<sub>0</sub> = 0 ml L<em><sup>-1</sup></em> air (kontrol), E<sub>1</sub> = 1.5 ml L<em><sup>-1</sup></em> air, E<sub>2</sub> = 3 ml L<em><sup>-1</sup></em> air, E<sub>3</sub> = 4.5 ml L<em><sup>-1</sup></em> air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap parameter Tinggi Tanaman, Jumlah daun, Luas daun, Diameter Batang, Bobot Basah Tajuk, Bobot Basah Akar, Bobot Kering Tajuk dan Bobot Kering Akar. Pemberian Pupuk Organik Eco Farming Berpengaruh tidak nyata terhadap parameter Tinggi Tanaman, Jumlah daun, Luas daun, Diameter Batang, Bobot Basah Tajuk, Bobot Basah Akar, Bobot Kering Tajuk dan Bobot Kering Akar Sedangkan interaksi pupuk kandang ayam dan pupuk organik Eco Farming berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan.</p>Rendi SeptiansyahEfi Said AliDermawan Hutagaol
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442364372Pertumbuhan Dan Produksi Pakcoy (Brassica Rapa L. ) Akibat Pemberian Kompos Dan Pupuk Organik Cair Kulit Nenas
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/381
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos dan pupuk organik cair kulit nanas serta interaksinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanamman pakcoy (<em>brassica rapa </em>l<em>.</em> )<strong>. </strong>Penelitian dilaksanakan di Jl. Setia Makmur Kelurahan Sunggal Kanan Kecamatan Sunggal Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah pemberian pupuk kompos (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu K<sub>0 </sub>= tanpa perlakuan (kontrol), K<sub>1 </sub>= 1.5 kg plot<sup>-1</sup>, dan K<sub>2 </sub>= 3 kg plot<sup>-1</sup>. Faktor kedua pemberian pupuk organik cair kulit nanas (N) terdiri dari 4 taraf yaitu N<sub>0 </sub>= tanpa perlakuan (kontrol), N<sub>1</sub> = 15 ml liter<sup>-1</sup> air, N<sub>2</sub> = 30 ml liter<sup>-1</sup> air, dan N<sub>3</sub> = 45 ml liter<sup>-1</sup> air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat segar tanaman per sampel (g), dan berat segar tanaman per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman per plot. Pemberian pupuk organik cair kulit nanas berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, dan berat segar tanaman per plot, berpegaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman. Interaksi pemberian pemberian pupuk kompos dan pupuk organik cair kulit nanas berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan<strong>.</strong></p>Khairil Anwar TanjungAisyah LubisFarida HairaniJuliana
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442373378Respon Pertumbuhan dan Produksi Stroberi (Fragaria ananassa) Varietas Mencir Terhadap Pemberian Pupuk NPK 32-10-10 dan Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Pada Media Vertikultur
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/383
<p>Salah satu faktor yang menunjang tanaman stoberi untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK 32-10-10 dan pupuk organik cair (POC) kulit pisang serta interaksinya terhadappertumbuhan dan produksi tanaman stroberi varietas mencir (<em>Fragaria ananassa</em>) pada Sistem vertikultur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2023. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dengan 3 ulangan dimana faktor pertama yaitupemberian pupuk NPK 32-10-10 dan yang terdiri dari 4 taraf yaitu N<sub>0</sub> = 0 g liter<sup>-1</sup>, N<sub>1</sub> = 1 g liter<sup>-1</sup>, N<sub>2</sub> = 2 g liter<sup>-1</sup>, N<sub>3</sub> = 3g liter<sup>-1</sup>. Faktor kedua adalah pupuk organik cair kulit pisang terdiri 3 taraf yaitu P<sub>0</sub> = 0 ml liter<sup>-1</sup> air, P<sub>1</sub> = 100 ml liter<sup>-1</sup> air, P<sub>2</sub>=200 ml liter<sup>-1</sup> air. Hasil peneltian menunjukkan bahwa perlakuan Pupuk NPK 32-10-10 berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot produksi tanaman perpipa. Pupuk organik cair kulit pisang berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman (cm) dan bobot produksi tanaman sampel (g), tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah daun (helai), bobot produksi tanaman peripa (g), dan volume akar (ml). Interaksi pemberian pupuk NPK 32-10-10 dan pupuk organik cair kulit pisang berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan</p>Tiara Sinta Uli PanggabeanAhmad SofianNuraida
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442379385Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair Kulit Nanas Dapat Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)
https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium/article/view/384
<p>Bawang merah (<em>Allium ascalonicum </em>L.) merupakan jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga sejak lama petani mengusahakannya secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair Kulit Nanas terhadap peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (<em>Allium ascalomicum</em> L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu A<sub>0</sub> = 0 kg ha<sup>-1</sup> (kontrol), A<sub>1</sub> = 2 kg ha<sup>-1</sup>, A<sub>2</sub> = 4 kg ha<sup>-1</sup>. Faktor kedua adalah pupuk organik cair kulit nanas (N) yang terdiri dari 4 taraf yaitu N<sub>0</sub> = 0 ml L<sup>-1</sup> air (kontrol), N<sub>1</sub> = 400 ml L<sup>-1</sup> air, N<sub>2</sub> = 600 ml L<sup>-1</sup> air, N<sub>3</sub> = 800 ml L<sup>-1</sup> air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah anakan per rumpun dan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah umbi per sampel, serta berpengaruh tidak nyata terhadap parameter berat umbi segar/sampel dan berat umbi segar/plot. Pemberian POC kulit nanas berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah umbi per sampel, berat umbi segar/sampel dan berat umbi segar/plot. Sedangkan interaksi pupuk kandang ayam dan POC kulit nanas berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan.</p>Zaini MuhammadErlita ChaniagoIwan Hasrizart
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrofolium
2024-08-242024-08-2442386393