Analisis pengendalian kualitas pada Crude Palm Kernel Oil dengan metode Six Sigma di PT. X
DOI:
https://doi.org/10.54123/vorteks.v3i1.153Keywords:
Pengendalian Kualitas, Produk outspec, Six sigma, DPMOAbstract
Perkembangan industri kelapa sawit sedang meningkat di Indonesia, karena kelapa sawit merupakan tanaman primadona yang menjadi sumber devisa bagi negara. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit dan salah satu produksi perusahaan adalah minyak Crude Palm Kernel Oil (CPKO), agar bisa bersaing di pasaran, perusahaan berusaha terus meningkatkan kualitas dengan menekan angka produk out of spesification (outspec). Pada data produksi tahun 2020-2021, diketahui produk masih banyak mengalami outspec. CPKO yang diproduksi dipengaruhi beberapa faktor yaitu, kadar asam lemak bebas (ALB), \ kadar air, kadar kotoran dan warna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan yang meminimalisir produk outspec dan mengetahui faktor yang paling mempengaruhi kualitas CPKO dengan menggunakan metode Six Sigma. Six sigma merupakan metode untuk meningkatkan kualitas produk mencapai target 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Dalam Six Sigma ada lima fase untuk meningkatkan kualitas yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Menggunakan metode six sigma diketahui kualitas produk minyak CPKO dari PT. X adalah 3.16 dengan outspec sebesar 502.703 kg. Faktor yang mempengaruhi kualitas CPKO adalah asam lemak bebas (FFA) dengan jumlah 443.214 kg/60,46 %, kadar air 156.201 kg/21,31 %, kadar kotoran 58.620 kg/8,00 %, dan warna 75.020 kg/10,23%, dimana asam lemak bebas yang menjadi faktor utama dalam penurunan kualitas CPKO
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Irsyad Septiawan, Margie Subahagia Ningsih, Indra Gunawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.