Analisis hubungan antara volume, kecepatan, dan kerapatan lalu lintas dengan model Greenshield, Greenberg, dan Underwood pada ruas jalan gereja kota Tanjungbalai
DOI:
https://doi.org/10.54123/vorteks.v3i2.214Keywords:
Hubungan Volume, Kecepatan, Kerapatan, Greenshield, Greenberg, UnderwoodAbstract
Pergerakan warga masyarakat yg terus meningkat sejalan dengan perkembangan yang terjadi sehingga meningkatnya arus lalu lintas Jalan Gereja merupakan daerah pertokoan dan lebarnya relatif sempit, ini meyebabkan meningkatnya masalah yang timbul sehingga menyebabkan menurunnya kecepatan arus lalu lintas dan menurunnya kapasitas arus lalu lintas yang dilalui oleh jalan tersebut.
Studi penelitian yang dilakukan pada ruas jalan Gereja Kota Tanjungbalai dilakukan untuk memperoleh gambaran terhadap pergerakan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut dengan menggunakan korelasi antara volume, kecepatan dan kerapatan dengan tiga model, yaitu Greenshield, Greenberg, Underwood.
Dari hasil analisa tersebut, diperoleh model Greenberg merupakan pendekatan terbaik untuk ruas jalan Gereja Kota Tanjungbalai dengan koefisien determinan mendekati +1 (nilai R2 = 0,514, dan R2 = 0,348). Model persamaan adalah sebagai berikut :
37,287 – 4,927Ln D (Us –D)
40,937D – 6,201 D LnD (Q - D)
736,329Us (Q – Us)
Dari hasil Model Greenberg ini diperoleh volume maksimum terbesar (QM) pada hari Sabtu dan Minggu sebesar 1682,486 smp/jam dan 3524,09 smp/jam , kecepatan maksimum terbesar (UM) pada hari Sabtu dan Minggu sebesar 6,211 km/jam dan 4,940 km/jam dan kepadatan saat macet terbesar (DM) pada hari Sabtu dan Minggu sebesar 270,880 smp/km dan 711,867 smp/km. Ini juga menjadi alasan bahwa Metode Greenberg inilah lebih tepat dalam menganalisis hubungan volume, kecepatan, dan kerapatan arus lalu lintas untuk ruas jalan Gereja Kota Tanjungbalai
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Irwansyah, Clara Apriani Siringoringo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.